Hei.. Bagaimana kabarmu? Sekarang sedang apa kamu? Simpel
saja sayang, itu hanya beberapa kata yang melintas seketika. Mereka datang
bersama rindu tanpa permisi dulu. Aku sebel. Sekarang ini aku sedang
mengerjakan tugas akhir semester ini, Sayang. Di sela kegiatan ini kadang aku
bosan. Bosan karena kesepian hehehe. Sayang, kadang pikiran ini membawa dirinya
menyentuh garis imaji. Terbang ke suatu tempat yang entah… Disitu aku melihat
bayangan kamu. Kamu yang sedang tersenyum manis sekali. Kamu yang sedang
menatap teduh sekali. Sungguh aku tak percaya bahwa senyum dan tatap itu kau
beri khusus untukku.
Sayang, ternayata tempat ini adalah hamparan luas yang ada
di muka bumi. Tak ada atap, hanya pasir, tumbuh – tumbuhan khas pesisir, air
laut, angin, dan batuan kerikil. Sayang, aku suka pemandangan ini. Aku belum
pernah ke pantai saat malam seperti ini. Langitnya cukup cerah, ya? Bintangnya
bertaburan indah sekali. Aku ingin berbaring. Aku berbaring di hamparan pasir
akhirnya. Kenapa kau ikuti aku? Hmm, Sayang.. betapa baik Dia telah mengirimkan
sosokmu kepadaku. Tapi percayakah kamu, Sayang, bahwa kamu adalah wujud dari
pemikiranku di masa lalu? Frekuensi pikiran dan perasaanku memancar di semesta. Ketika itu aku berusaha membangun sesosok karakter
yang aku impikan dengan segala yang baik yang ada padanya. Ternyata eh ternyata…
aku berimajinasi lagi hahaha.. Wis lah garap tugas UAS sik, PKL, lulus nilai
bagus, kerja, dannn ketemu kamu di dunia
nyata. Weeekk…