Sabtu, 10 Desember 2016

Hmmm



        Hei.. Bagaimana kabarmu? Sekarang sedang apa kamu? Simpel saja sayang, itu hanya beberapa kata yang melintas seketika. Mereka datang bersama rindu tanpa permisi dulu. Aku sebel. Sekarang ini aku sedang mengerjakan tugas akhir semester ini, Sayang. Di sela kegiatan ini kadang aku bosan. Bosan karena kesepian hehehe. Sayang, kadang pikiran ini membawa dirinya menyentuh garis imaji. Terbang ke suatu tempat yang entah… Disitu aku melihat bayangan kamu. Kamu yang sedang tersenyum manis sekali. Kamu yang sedang menatap teduh sekali. Sungguh aku tak percaya bahwa senyum dan tatap itu kau beri khusus untukku.
       Sayang, ternayata tempat ini adalah hamparan luas yang ada di muka bumi. Tak ada atap, hanya pasir, tumbuh – tumbuhan khas pesisir, air laut, angin, dan batuan kerikil. Sayang, aku suka pemandangan ini. Aku belum pernah ke pantai saat malam seperti ini. Langitnya cukup cerah, ya? Bintangnya bertaburan indah sekali. Aku ingin berbaring. Aku berbaring di hamparan pasir akhirnya. Kenapa kau ikuti aku? Hmm, Sayang.. betapa baik Dia telah mengirimkan sosokmu kepadaku. Tapi percayakah kamu, Sayang, bahwa kamu adalah wujud dari pemikiranku di masa lalu? Frekuensi pikiran dan perasaanku memancar di semesta.  Ketika itu aku berusaha membangun sesosok karakter yang aku impikan dengan segala yang baik yang ada padanya. Ternyata eh ternyata… aku berimajinasi lagi hahaha.. Wis lah garap tugas UAS sik, PKL, lulus nilai bagus, kerja, dannn ketemu kamu di dunia  nyata. Weeekk…